Jumat, 11 Mei 2012


TAKDIR DI DUNIA YANG BERBEDA
Hari itu aku telah kehilangan niatku untuk melanjutkan hidupku. Aku mencari dan terus mencari “untuk apa aku hidup”, “kenapa aku disini”, kemana arah hidupku”,kataku, pertanyaan ini selalu berkembang hingga membuat aku dapat mengenal dan memahami segala hal tentang diriku, khususnya tujuan hidupku. Tanpa terasa kehendak kakiku telah menuntunku ketempat itu. Tempat yang panas,sepi, tak berpenghuni dan sangat gersang,”mungkin inilah tempatku, takdir hidupku” kataku. Aku berjalan di daerah yang penuh singa, banyak singa yang aku rasa ingin memakanku, akan tetapi pas hampir sampai dipondok ada singa betina yang tengah melempariku dengan dengan batu berkali-kali. Singa itu berpesan kepadaku “ada yang harus aku sampaikan kepadamu”, aku bertanya dalam hati ”kenapa ia memilihku”, entah kenapa aku merasa seperti orang terpilih. Lalu salah satu teman saya menangkapnya dan mengikat tangannya dengan tali, aku bertanya dalam hati “kenapa temanku malah mengikatnya, padahal aku sangat percaya kepadanya”. Kami membawanya ke suatu tempat, tempat yang sebelumnya belum pernah terlintas dalam pikiranku kalau aku akan mendatanginya, tidak jangankan mendatanginya memikirkian tempat yang serupa juga tidak. Kami berangkat bersama-sama ke suatu tempat mereka(teman-temanku), aku menunggu diluar sendiri, aku tidak masuk karena aku merasa seperti aku tudak seharusnya masuk. Tak lama kemudian ada seorang pencuri tua, ia mencuri spion motorku, dengan spontan aku langsung menghentikan aksinya itu. Tak lama kemudian pria tua itu mengatakan “ada yang ingin saya sampaikan kepadamu”, astaga kata-kata itu muncul lagi, “apa makna dari semua ini” kataku. Hatiku merasa iba kepadanya, kemudian kuberikan uang 5rb dengan syarat jangan melakukan hal ini lagi karena saya tidak suka hal ini, entah kenapa aku tersenyum dalam hati “ah,,inikah yang dinamakan kebahagiaan sejati”, aku ingin orang merasakan hal yang sama seperti yang aku rasakan. Tak lama kemudian pria tua itu memberikan bungkusan berwarna hitam “apa ini pak”, kataku. Aku penasaran akan bungkusan hitam itu, kubuka dengan perlahan, ini aneh bungkusan hitam itu berisi 2 serangga, kedua serangga itu saling bertarung, salah satu serangga membanting serangga di depannya dan menang. Gulungan telah kubuka semua, aku mempelajarinya satu-persatu dan mengerti semuanya, pelajaran yang aku pelajari itu aneh. Aku bisa terbang, berjalan di atas tembok dan melayang. Tubuhku bergerak dengan sendirinya dan secara tidak sadar aku telah menyerang salah satu temanku, aku tidak percaya aku mengalahkannya dengan kemampuan baruku ini, walaupun itu hanyalah tes ilmu semata. Aku berteman dengan mereka dan karena kedekatanku dengan mereka aku dimasukan dalam perkumpulan mereka. Perkumpulan itu beranggotakan 5 orang ikhlas, cinta, keriting, halus(aku) dan satu lagi yang tidak aku ingat. Aku memulai aksiku dengan menyerang para aliansi-aliansi dari berbagai belahan dunia, menyerang dari kegelapan, tepat saat mereka tengah menikmati perjamuannya, kubantai satu persatu  bersama dengan teman-temanku mereka semua telah kuhancurkan, dan karena hal tersebut aku diangkat menjadi pemimpin dari mereka. Si syal coklat telah mewujudkan tujuannya dan pada akhirnya Si syal coklat menyukai salah satu teman anggotanya Si syal biru.