TAKDIR
DI DUNIA YANG BERBEDA
Hari itu aku
telah kehilangan niatku untuk melanjutkan hidupku. Aku mencari dan terus
mencari “untuk apa aku hidup”, “kenapa aku disini”, kemana arah
hidupku”,kataku, pertanyaan ini selalu berkembang hingga membuat aku dapat
mengenal dan memahami segala hal tentang diriku, khususnya tujuan hidupku.
Tanpa terasa kehendak kakiku telah menuntunku ketempat itu. Tempat yang
panas,sepi, tak berpenghuni dan sangat gersang,”mungkin inilah tempatku, takdir
hidupku” kataku. Aku berjalan di daerah yang penuh singa, banyak singa yang aku
rasa ingin memakanku, akan tetapi pas hampir sampai dipondok ada singa betina
yang tengah melempariku dengan dengan batu berkali-kali. Singa itu berpesan
kepadaku “ada yang harus aku sampaikan kepadamu”, aku bertanya dalam hati
”kenapa ia memilihku”, entah kenapa aku merasa seperti orang terpilih. Lalu
salah satu teman saya menangkapnya dan mengikat tangannya dengan tali, aku
bertanya dalam hati “kenapa temanku malah mengikatnya, padahal aku sangat percaya
kepadanya”. Kami membawanya ke suatu tempat, tempat yang sebelumnya belum
pernah terlintas dalam pikiranku kalau aku akan mendatanginya, tidak jangankan
mendatanginya memikirkian tempat yang serupa juga tidak. Kami berangkat
bersama-sama ke suatu tempat mereka(teman-temanku), aku menunggu diluar
sendiri, aku tidak masuk karena aku merasa seperti aku tudak seharusnya masuk.
Tak lama kemudian ada seorang pencuri tua, ia mencuri spion motorku, dengan
spontan aku langsung menghentikan aksinya itu. Tak lama kemudian pria tua itu
mengatakan “ada yang ingin saya sampaikan kepadamu”, astaga kata-kata itu
muncul lagi, “apa makna dari semua ini” kataku. Hatiku merasa iba kepadanya,
kemudian kuberikan uang 5rb dengan syarat jangan melakukan hal ini lagi karena
saya tidak suka hal ini, entah kenapa aku tersenyum dalam hati “ah,,inikah yang
dinamakan kebahagiaan sejati”, aku ingin orang merasakan hal yang sama seperti
yang aku rasakan. Tak lama kemudian pria tua itu memberikan bungkusan berwarna
hitam “apa ini pak”, kataku. Aku penasaran akan bungkusan hitam itu, kubuka
dengan perlahan, ini aneh bungkusan hitam itu berisi 2 serangga, kedua serangga
itu saling bertarung, salah satu serangga membanting serangga di depannya dan
menang. Gulungan telah kubuka semua, aku mempelajarinya satu-persatu dan
mengerti semuanya, pelajaran yang aku pelajari itu aneh. Aku bisa terbang,
berjalan di atas tembok dan melayang. Tubuhku bergerak dengan sendirinya dan
secara tidak sadar aku telah menyerang salah satu temanku, aku tidak percaya
aku mengalahkannya dengan kemampuan baruku ini, walaupun itu hanyalah tes ilmu
semata. Aku berteman dengan mereka dan karena kedekatanku dengan mereka aku
dimasukan dalam perkumpulan mereka. Perkumpulan itu beranggotakan 5 orang
ikhlas, cinta, keriting, halus(aku) dan satu lagi yang tidak aku ingat. Aku
memulai aksiku dengan menyerang para aliansi-aliansi dari berbagai belahan
dunia, menyerang dari kegelapan, tepat saat mereka tengah menikmati
perjamuannya, kubantai satu persatu bersama
dengan teman-temanku mereka semua telah kuhancurkan, dan karena hal tersebut
aku diangkat menjadi pemimpin dari mereka. Si syal coklat telah mewujudkan
tujuannya dan pada akhirnya Si syal coklat menyukai salah satu teman anggotanya
Si syal biru.